eunha masuk ke mobil dan  tangannya langsung menggenggam setir mobil dengan begitu erat hingga jari-jarinya terlihat pucat Pasih. ia menoleh kebelakang dan ia lihat adalah sebuah tumpukan koper yang bisa dilihat 3 atau 4 koper miliknya isi kemungkinan itu semua barangnya di kamar. segera ia nyalakan mobilnya dan tidak butuh lama ia pergi dari halaman mansionnya. dari arah yang berbeda sang ibu terlihat sedih melihat mobil anaknya sudah pergi dengan cepat.

"ibu harap kau bisa melakukan nya. berjuang lah "

di perjalanan eunha bingung setengah mati memikirkan dimana ia bisa menemukan tempat tinggal dengan uang yang lumayan seberapa.dan bahkan sekarang ia sudah lupa tempat masa remajanya dulu di SMA bersama sahabat nya. masih dengan semulanya ia terus mengendarai mobilnya dengan pelan walaupun ia tidak tau dimana sekarang ia tuju. kadang-kadang ia memukul setir dengan kesal mengingat apa yang terjadi barusan di mansion orang tuanya.

"argh. kenapa mereka begitu tega pada ku. jika aku tau seperti ini aku tidak mau menuruti kemauan ayah. apa semudah itu mencari pekerjaan sedangkan aku saja baru pulang kenegara ku sendiri. bukankah ayah adalah pemimpin perusahaan terkenal kenapa harus jauh-jauh menyuruh ku untuk bekerja di perusahaan lain. seharusnya aku bekerja saja di perusahaan nya saja itukan gampang, argh. percuma aku berkata seperti ini tidak ada yang mendengar kan ku " eunha membuang nafas dengan berat setelah terlalu banyak berbicara sendiri dan sekarang tangan sebelahnya menompang kepalanya bersandar pada kaca dan membiarkan tangan satunya menyetir.

tiba-tiba sebuah kertas jatuh kepangkuan eunha. ia pun menyadari sesuatu yang terbang kearahnya matanya pun langsung mengalihkan ke sebuah foto yang berada dipangkunya.

flashback~

"apa yang kau ingin capai nanti "

"hmm aku. aku ingin mencapai impian ku menjadi seorang dokter. bagaimana denganmu apa ingin kau capai"

"aku lebih tertarik menjadi seorang CEO diperusahaan. karna jarang sekali seorang wanita menjadi CEO jadi akan kubuktikan jika seorang wanita juga bisa menjadi seorang pemimpin."

"kalau begitu ayo kita kejar impian itu. aku menjadi seorang dokter sedangkan kau menjadi seorang CEO."

"hmmm. semangat untuk kita berdua. biar ku tebak pasti kau bekerja di rumah sakit ibumu itukan.."

"bisa jadi. aku tidak tau jika aku bakal diterima atau tidak dirumah sakit ibuku. jika dilihat rumah sakit ibuku .pekerja disana semuanya lulusan dokter-dokter yang hebat."

"kenapa begitu, kan ibumu ada disana. kau bisa meminta padanya untuk bekerja disana tanpa harus tes untuk masuk"

"tidak. aku tidak mau selalu beergantung pada ibuku. aku ingin melakukan nya dengan hasil kerja keras ku sendiri.jika pun aku meminta pada ibu, pastinya ibu selalu menerima apa yang kuminta, tapi untuk ini aku tidak mau "

"kau begitu kerja keras sekali. hmm sebentar lagi aku harus pergi kuliah lagi. tidak apa aku tinggal dulu"

"tidak. soalnya aku pun ingin pergi juga. semua ini biar ku bayar sendiri. kau bisa pergi takutnya nanti di kampus mu itu ada hal yang penting."

"baiklah. sampai jumpa.."

flashback off~

"yuju ! kenapa bisa foto yuju bisa berada disini. bukankah foto ini berada dompet ku tadi "

"ahh aku baru ingat sekarang, tadi aku sempat membanting dompet ku, mungkin fotonya keluar akibat ku tadi."ucap eunha

eunha menepikan mobilnya untuk berhenti sejenak. setelah itu ia memperhatikan foto seseorang yang sempat ia ucapkan namanya

"bukankah foto ini diambil saat kami masuk universitas.3 tahun sekarang ia sudah tidak berada di Jerman lagi. aku sudah lama tidak bertemu dengan nya. terakhir aku bersamanya di acara pesta itu. apa dia sudah pulang sekarang.. aku merindukan sahabatku.."

eunha mengingat kebersamaan nya dengan sahabatnya yuju saat mereka berdua di Jerman. memang sejak SMP, SMA pun mereka bersama sampai akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan sekolah mereka di Jerman. banyak kenangan yang mereka lewati bersama saat masa-masa remajanya dulu , jika ada masalah ia selalu curhat pada yuju. dan tanggapan dari sahabatnya membuat nya senang karna yuju selalu menghiburnya dimana saat ia punya masalah apalagi saat ia sedang patah hati. tapi semenjak 3tahun itu ia tidak melihat yuju lagi. dan sekarang ia tidak tau dimana sekarang ia berada. tapi ia masih ingat jika sahabat nya itu yuju dia ingin sekali menjadi dokter. dan terbukti sekali yuju ia berhasil lulus menjadi seorang dokter ia sendiri yang mengucapkan pas di hari wisuda nya. apa sekarang ia kembali ke kemari (Korea) sekarang. ia pun juga tidak tau

sempat terpikir oleh ia untuk mengunjungi rumah sakit ibu yuju dan perusahaan ayah yuju juga, untuk menanyakan dimana sahabat nya itu.

"apa sebaiknya aku ke sana saja.. siapa tau aku menemukan yuju, kan aku bisa minta bantuannya.. kuharap ia benar-benar disana "ucap eunha. ia hidupkan mesin mobil ia pun langsung menancap gas sedikit cepat. yang ia tuju sekarang adalah rumah sakit.. ia pun sedikit berharap yuju ada disana..

TBC.

next or no

apakah eunha akan bertemu yuju atau tidak yah..jika bertemu bagaimana wajah terkejut mereka berdua setelah 3tahun tidak berkomunikasi lagi..😂

tunggu.....

Bintang 🌟 jangan lupa di tekan dan saran dari kalian..

follow ig@yukook041102

by nur Wulan

Selasa,01 Mei 2018